Jumat, 25 Desember 2009

ANTARA ANALGESIK DAN ANTIPIRETIK

Analgesik, antipiretik
Analgesik adalah obat yang dapat
mengurangi atau menghilangkan rasa
nyeri dan akhirnya akan memberikan
rasa nyaman pada orang yang
menderita.
Nyeri merupakan suatu pengalaman
sensorik dan motorik yang tidak
menyenangkan, berhubungan
dengan adanya potensi kerusakan
jaringan atau kondisi yang
menggambarkan kerusakan tersebut.
Sedangkan antipiretik adalah obat
yang dapat menurunkan demam
(suhu tubuh yang tinggi). Pada
umumnya (sekitar 90%) analgesik
mempunyai efek antipiretik.
Gejala Nyeri dapat digambarkan
sebagai rasa benda tajam yang
menusuk, pusing, panas seperti rasa
terbakar, menyengat, pedih, nyeri
yang merambat, rasa nyeri yang
hilang – timbul dan berbeda tempat
nyeri.
Apa yang menyebabkan nyeri ?
Nyeri terjadi jika organ tubuh, otot,
atau kulit terluka oleh benturan,
penyakit, keram, atau bengkak.
Rangsangan penimbul nyeri
umumnya punya kemampuan
menyebabkan sel-sel melepaskan
enzim proteolitik (pengurai protein)
dan polipeptida yang merangsang
ujung saraf yang kemudian
menimbulkan impuls nyeri. Senyawa
kimia dalam tubuh yang disebut
prostaglandin beraksi membuat
ujung saraf menjadi lebih sensitif
terhadap rangsangan nyeri oleh
polipeptida ini.
Penanganan Nyeri
Obat-obat yang dapat mengurangi
nyeri antara lain:
· Golongan Para amino fenol à
asetaminofen (Parasetamol ),
fenasetin
· Golongan Pirazolon à dipiron
(antalgin)
· Derivat Asam Salisilat à Aspirin,
Benorilat, Diflunisal, Salsalat
Derivat.As.Fenamat à
As.Mefenamat, Meklofenamat
Derivat Asam Propionat à
As.Tiaprofenat, Fenbufen,
Flurbiprofen, Ibuprofen,
Ketoprofen, Naproksen
Derivat As.Fenilasetat à Diklofenak,
Fenklofenak