Jumat, 25 Desember 2009

ANTARA XENICAL DAN APISETE DALAM PENATALAKSANAAN BERAT BADAN ATAU OBISITAS

Apisate® Tablet
(Anti-obesitas)
KOMPOSISI :
Tiap tablet Apisate yang berlapis 2
mengandung :
Dietilpropion hidroklorida
75 mg
Tiamina hidroklorida
5 mg
Nikotinamida
30 mg
Piridoksina hidroklorida
2 mg
Ribotlavina
4 mg
PEMERIAN :
Anorektika dietilpropion diformulasi
dalam pengisi khusus yang
mengontrol pelepasannya selama
waktu tidak tidur. Dietilpropion
menekan nafsu makan dan vitamin B
kompleknya mencegah terhadap
defisiensi vitamin B yang mungkin
dapat terjadi karena diet berkalori
rendah yang lama.
INDIKASI :
Apisate digunakan untuk mengontrol
obesitas karena sebab-sebab
eksogen, sebagai tambahan singkat
(beberapa minggu) dalam penurunan
berat badan berdasarkan
pembatasan kalori. Penggunaan
terbatas dari obat-obat golongan ini
harus dipertimbangkan terhadap
faktor-faktor risiko yang
berhubungan pada penggunaannya.
DOSIS :
Satu tablet ditelan utuh setiap hari
pada waktu pagi . Kasus-kasus yang
resisten, dapat menelan satu tablet
sebelum makan pagi dan satu pada
awal sore. Apisate tidak dianjurkan
untuk diberikan pada anak dibawah
usia 12 tahun.
OVER DOSIS :
Tanda-tanda overdosts akut,
termasuk ketidak tenangan, tremor,
hiperrefleksia, pernapasan cepat,
kebingungan, agresif, halusinasi,
keadaan panik. Kelelahan dan depresi
biasanya menyertai stimulasi pusat.
Efek kardiovaskular termasuk aritmia,
hipertensi, atau hipotensi dan
collapse sirkulasi. Gejala-gejala
lambung. usus seperti nausea,
muntah-muntah, diarea dan kejang-
kejang abdomen. Overdosis karena
senyawa yang farmakologik sejenis
telah menyebabkan keracunan fatal,
biasa berakhir dengan kejang
(konvulsi) dan koma. Cara mengatasi
intoksikasi Apisate akut sebagian
besar adalah simptomatik dan
termasuk pengurasan lambung dan
sedasi dengan suatu barbiturat.
Pengalaman dengan hemodialisa atau
dialisa peritoneal tidak cukup untuk
dianjurkan dalam hal ini. Phentolamine
(Regitine*) I.V. telah dianjurkan,
dengan dasar farmakologik untuk
kemungkinan terjadinya hipertensi
akut yang hebat, bila hal ini
mempersulit overdosis Apisate.
KONTRA INDIKASI :
Apisate adalah kontraindikasi dalam
kasus-kasus arteriosklerosis lanjut,
hiperthiroidisme, hipersensitivitas
atau idiosinkrasi yang diketahui
terhadap amina simpatomimetika
atau Iain-Iain zat aktif (vitamin B
komplek), glaukoma, keadaan agitasi,
pasien yang mempunyai riwayat
penyalahgunaan obat selama atau
dalam waktu 14 hari setelah
penggunaan penghambat monoamin
oksidase (dapat terjadi krisis
hipertensi).
PERINGATAN :
Jika terjadi toleransi, jangan
melampaui dosis yang dianjurkan
dalam usaha memperbesar
khasiatnya. Sebaiknya penggunaan
obat dihentikan. Apisate dapat
merugikan kesanggupan kerja pasien
dalam aktivitas-aktivitas berbahaya
seperti menjalankan mesin atau
mengendarai kendaraan bermotor,
karena itu pasien harus diberi
peringatan seperlunya.
Ketergantungan pada obat :
Apisate mempunyai beberapa
persamaan kimia dan farmakologik
dengan amfetamin dan Iain-Iain obat
stimulant sejenis yang telah sering
kali disalahgunakan. Kadang-kadang
ada laporan bahwa orang yang
tergantung pada
amfetamin,kemudian secara kronis
menyalahgunakan dietilpropion.
Kemungkinan penyalahgunaan harus
diingat bila menilai keinginan untuk
memakai obat sebagai bagian dari
program pengurangan berat badan .
Penyalahgunaan amfetamin dan
obat-obat sejenis dapat dihubungkan
dengan bermacam-macam derajat
ketergantungan psikologis dan
ketidakadaan fungsi sosial, yang
dalam hal obat-obat tertentu dapat
gawat. Ada laporan-laporan pasien
telah memperbesar dosis sampai
beberapa kali yang dianjurkan.
Penghentian tiba-tiba setelah
penggunaan dosis tinggi yang lama
menyebabkan kelesuan yang hebat
dan depresi mental; perubahan-
perubahan juga terlihat pada EEG
tidur. Tanda-tanda intoksikasi kronis
dengan obat-obat anorexia termasuk
dermatosis yang hebat, insomnia
nyata mudah marah, hiperaktif dan
perubahan kepribadian. Tanda yang
paling hebat dari intoksikasi kronis
adalah psichosis yang secara klinis
tak dapat dibedakan dari skizofrenia.
Penggunaan dalam kehamilan :
Walaupun pengamatan reproduktif
pada tikus dan manusia tidak
menunjukkan efek yang
bertentangan, penggunaan Apisate
oleh wanita hamil atau dapat menjadi
hamil dibutuhkan pertimbangan
antara keuntunqan dan risiko yang
dapat terjadi.
Penggunaan pada anak-anak :
Apisate tidak dianjurkan untuk
digunakan pada anak-anak dibawah
usia 12 tahun.
PERHATIAN :
Harus diperhatikan dalam pemberian
Apisate pada pasien hipertensi atau
penyakit kardiovaskular
simptomatik, termasuk aritmia,
Apisate tidak boleh diberikan kepada
pasien dengan hipertensi berat.
Kebutuhan insulin pada diabetes
meilitus dapat diubah sehubungan
dengan penggunaan Apisate dan
program diet yang bersamaan
Apisate dapat mengurangi efek
hipotensif dari guanethidine . Jumlah
terkecil yang dapat diberikan harus
ditulis atau pada suatusaat untuk
mengurangi kemungkinan dosis
berlebih, Laporan-laporan
menyatakan bahwa Apisate dapat
menambah kejang-kejang (konvulsi)
pada beberapa penderita epilepsi.
Karenanya penderita epilepsi yang
mendapat Apisate harus diawasi
dengan hati-hati. Penggunaan dosis
atau penghentian Apisate mungkin
diperlukan.
REAKSI-REAKSI TAK DIKEHENDAKI :
Dalam penggunaan klinik yang benar
Apisate dapat diterima dengan baik
Tetapi sejumlah reaksi tak
dikehendaki telah muncul dalam
literatur dietilpropion diantaranya:
Kardiovaskular: Palpitasi, takikardia,
naiknyatekanan darah, nyeri
prekardial Aritmia. Suatu laporan
publikasi menguraikan perubahan-
perubahan gelombang T pada EKG
dan seorang pna sehat setelah makan
dietilpropion hidroklorida. Susunan
syaraf pusat: Overstimulasi,
kegugupan, ketidaktenangan, pening
sangat gugup, insomnia, gelisah,
eforia, depresi, disforia, tremor,
midriasis, lesu malaise sakit kepala,
episode psikotik jarang terjadi pada
dosis yang dianjurkan Pada beberapa
penderita epileptik telah dilaporkan
episode konvulsi yang bertambah
Saluran cerna ( didalam perut): Mulut
kering, rasa tak enak, nausea, muntah
rasa tidak enak di abdomen, diarea,
konstipasi, Iain-Iain gangguan
saluran cerna Allergik: urtikaria, kulit
merah, ekimosis, eritema, Endokrin :
Impotensi, perubahan libido,
ginekomastia, kekacauan haid. Sistim
hematopoitik: Depresi sumsum
tulang, agranulositosis, leukopenia
Macam-macam : bermacam-macam
reaksi tak dikehendaki telah
dilaporkan oleh dokter-dokter. Ini
termasuk keluhan-keluhan seperti
dispnea, rambut rontok nyeri otot
disuna, bertambahnya keringat dan
poliuria.