Jumat, 25 Desember 2009

PENGARUH TRIHEXYPHENIDYL TERHADAP SYARAF PERIFER PADA PENDERITA PARKINSON

Triheksifenidil adalah antikolinergik
yang mempunyai efek sentral lebih
kuat daripada perifer, sehingga
banyak digunakan untuk terapi
penyakit parkinson. Senyawa ini
bekerja dengan menghambat
pelepasan asetil kolin endogen dan
eksogen. Efek sentral terhadap
susunan saraf pusat akan
merangsang pada dosis rendah dan
mendepresi pada dosis toksik.
Pada pemberian oral triheksifenidil
diabsorbsi cukup baik dan tidak
terakumulasi dalam jaringan. Ekskresi
terutama bersama urin dalam bentuk
metabolitnya.
Indikasi
Segala jenis penyakit Parkinson,
termasuk pasca ensefalitis dan
idiopatik, sindroma parkinson akibat
obat, misalnya reserpina dan
fenotiazin.
Dosis
Sehari 1 – 15 mg dibagi dalam 2 – 4
dosis
Dewasa : awal 2 mg, atau 3 kali sehari
dosis dinaikkan sampai diperoleh
hasil yang diharapkan.
Untuk reaksi ekstrapiramidal kecuali
“ tardive” dyskinesia.
Dewasa : awal 1 mg, jika gejala tidak
terkontrol dalam beberapa jam dosis
ditingkatkan sehingga hilang gejala.
Dosis sehari 5 – 15 mg, dosis 15 – 20
mg jarang dibutuhkan
Efek Samping
Mulut kering, penglihatan kabur,
pusing, mual, muntah, bingung,
agitasi, konstipasi, takikardi, dilatasi
ginjal, retensi urin.
Kontra Indikasi
Hipersensitif terhadap triheksifenidil,
glaukoma sudut sempit, takiaritmia,
psikosis berat, psikoneurosis,
hipertrofiprostat, dan obstruksi
saluran cerna.
Interaksi Obat
Sinergis dengan kinidina, obat
antidepresan trisiklik dan
antikolinergik lainnya.
Cara Penyimpanan
Simpan di tempat sejuk dan kering.
Perhatian
Peningkatan dosis harus secara
bertahap.
Penderita dengan kecenderungan
takikardi harus diberikan dosis yang
lebih kecil dari dosis efektif yang
umum.
Pemberian dosis besar menyebabkan
kebingungan dan euphoria.
Hati-hati bila diberikan pada penderita
lanjut usia terutama yang mengidap
“ dementia” (dalam setiap tingkatnya).